Rabu, 03 Juni 2015

http://www.sttindonesia.ac.id/
Tabel Kode Warna


Nama WarnaKode WarnaWarna
Black#000000
Navy#000080
DarkBlue#00008B
MediumBlue#0000CD
Blue#0000FF
DarkGreen#006400
Green#008000
Teal#008080
DarkCyan#008B8B
DeepSkyBlue#00BFFF
DarkTurquoise#00CED1
MediumSpringGreen#00FA9A
Lime#00FF00
SpringGreen#00FF7F
Aqua#00FFFF
Cyan#00FFFF
MidnightBlue#191970
DodgerBlue#1E90FF
LightSeaGreen#20B2AA
ForestGreen#228B22
SeaGreen#2E8B57
DarkSlateGray#2F4F4F
DarkSlateGrey#2F4F4F
LimeGreen#32CD32
MediumSeaGreen#3CB371
Turquoise#40E0D0
RoyalBlue#4169E1
SteelBlue#4682B4
DarkSlateBlue#483D8B
MediumTurquoise#48D1CC
Indigo #4B0082
DarkOliveGreen#556B2F
CadetBlue#5F9EA0
CornflowerBlue#6495ED
MediumAquaMarine#66CDAA
DimGray#696969
DimGrey#696969
SlateBlue#6A5ACD
OliveDrab#6B8E23
SlateGray#708090
SlateGrey#708090
LightSlateGray#778899
LightSlateGrey#778899
MediumSlateBlue#7B68EE
LawnGreen#7CFC00
Chartreuse#7FFF00
Aquamarine#7FFFD4
Maroon#800000
Purple#800080
Olive#808000
Gray#808080
Grey#808080
SkyBlue#87CEEB
LightSkyBlue#87CEFA
BlueViolet#8A2BE2
DarkRed#8B0000
DarkMagenta#8B008B
SaddleBrown#8B4513
DarkSeaGreen#8FBC8F
LightGreen#90EE90
MediumPurple#9370D8
DarkViolet#9400D3
PaleGreen#98FB98
DarkOrchid#9932CC
YellowGreen#9ACD32
Sienna#A0522D
Brown#A52A2A
DarkGray#A9A9A9
DarkGrey#A9A9A9
LightBlue#ADD8E6
GreenYellow#ADFF2F
PaleTurquoise#AFEEEE
LightSteelBlue#B0C4DE
PowderBlue#B0E0E6
FireBrick#B22222
DarkGoldenRod#B8860B
MediumOrchid#BA55D3
RosyBrown#BC8F8F
DarkKhaki#BDB76B
Silver#C0C0C0
MediumVioletRed#C71585
IndianRed #CD5C5C
Peru#CD853F
Chocolate#D2691E
Tan#D2B48C
LightGray#D3D3D3
LightGrey#D3D3D3
PaleVioletRed#D87093
Thistle#D8BFD8
Orchid#DA70D6
GoldenRod#DAA520
Crimson#DC143C
Gainsboro#DCDCDC
Plum#DDA0DD
BurlyWood#DEB887
LightCyan#E0FFFF
Lavender#E6E6FA
DarkSalmon#E9967A
Violet#EE82EE
PaleGoldenRod#EEE8AA
LightCoral#F08080
Khaki#F0E68C
AliceBlue#F0F8FF
HoneyDew#F0FFF0
Azure#F0FFFF
SandyBrown#F4A460
Wheat#F5DEB3
Beige#F5F5DC
WhiteSmoke#F5F5F5
MintCream#F5FFFA
GhostWhite#F8F8FF
Salmon#FA8072
AntiqueWhite#FAEBD7
Linen#FAF0E6
LightGoldenRodYellow#FAFAD2
OldLace#FDF5E6
Red#FF0000
Fuchsia#FF00FF
Magenta#FF00FF
DeepPink#FF1493
OrangeRed#FF4500
Tomato#FF6347
HotPink#FF69B4
Coral#FF7F50
Darkorange#FF8C00
LightSalmon#FFA07A
Orange#FFA500
LightPink#FFB6C1
Pink#FFC0CB
Gold#FFD700
PeachPuff#FFDAB9
NavajoWhite#FFDEAD
Moccasin#FFE4B5
Bisque#FFE4C4
MistyRose#FFE4E1
BlanchedAlmond#FFEBCD
PapayaWhip#FFEFD5
LavenderBlush#FFF0F5
SeaShell#FFF5EE
Cornsilk#FFF8DC
LemonChiffon#FFFACD
FloralWhite#FFFAF0
Snow#FFFAFA
Yellow#FFFF00
LightYellow#FFFFE0
Ivory#FFFFF0
White#FFFFFF

Sumber: W3Schools

Tutorial Belajar CSS: Pengertian dan Cara Penulisan Kode Warna RGBA, HSL, dan HSLA


Selain kode warna dasar RBG yang telah kita pelajari dalam tutorial belajar CSS dasar: Cara Penulisan Kode Warna pada CSS. CSS masih memiliki kode warna lain yang disebut dengan RGBA, HSL, dan HSLA. Dalam artikel kali ini kita akan membahas Pengertian dan Cara Penulisan Kode Warna RGBA, HSL, dan HSLA dalam CSS.


Dukungan web browser untuk kode warna RGBA, HSL, dan HSLA lebih terbatas untuk web browser modern seperti : IE9+, Firefox 3+, Chrome, Safari, dan Opera 10+. Jika pengunjung web anda banyak menggunakan IE8 kebawah, sebaiknya tidak menggunakan kode warna ini.

Pengertian Kode Warna RGBA

Jika kode warna RGB merupakan singkatan dari Red Green Blue, maka kode warna RGBA adalah singkatan dari Red Green Blue Alpha. Tambahan kata Alpha disini merujuk kepada alpha channel. Alpha channel adalah sebuah metode untuk menentukan tingkat transparan sebuah warna, yakni apakah sebuah warna akan melewatkan objek lain dibelakangnya atau tidak.
Nilai alpha 0 akan membuat sebuah warna transparan (tembus pandang), dan nilai alpha 1 akan membuat warna pekat dan tidak akan melewatkan objek lain dibelakangnya (ini merupakan nilai default). Namun kita bisa membuat nilai alpha berada diantara 0 dan 1, dengan penulisan desimal seperti 0.5, 0.6, dan 0.9. Dengan demikian kita bisa membuat efek “tembus” dengan CSS, terutama untuk beberapa objek yang saling bertumpuk.

Tutorial Cara Penulisan Kode Warna RGBA

Untuk penulisan kode warna RGBA dalam CSS, kita menggunakan notasi penulisan desimal, dan menambahkan keyword rgba diawal penulisan nilai. Berikut adalah contoh penulisannya:
h2 {
   color: rgba(255,0,0,0.3);
   background-color: rgba(0,0,255,0.6);
}
Sebagai tutorial untuk membuat kode RGBA, berikut adalah contoh kode CSS dan HTML yang akan menjadi bahan kita:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Belajar Penulisan RGBA</title>
<style type="text/css">
   h2.satu {color: rgba(0,0,255,1);}
   h2.dua {color: rgba(0,0,255,0.8);}
   h2.tiga {color: rgba(0,0,255,0.6);}
   h2.empat {color: rgba(0,0,255,0.4);}
   h2.lima {color: rgba(0,0,255,0.2);}
   h2.enam {color: rgba(0,0,255,0);}
</style>
</head>
<body>
   <h2>Contoh Penggunaan kode warna RGBA: </h2>
   <h2 class="satu">Belajar Penulisan RGBA dalam CSS</h2>
   <h2 class="dua">Belajar Penulisan RGBA dalam CSS</h2>
   <h2 class="tiga">Belajar Penulisan RGBA dalam CSS</h2>
   <h2 class="empat">Belajar Penulisan RGBA dalam CSS</h2>
   <h2 class="lima">Belajar Penulisan RGBA dalam CSS</h2>
   <h2 class="enam">Belajar Penulisan RGBA dalam CSS</h2>
</body>
</html>

Tutorial Cara Penulisan Kode Warna RGBA CSSSeperti yang terlihat, dengan mengubah nilai alpha, kita bisa membuat sebuah nilai warna memiliki nilai ke-transparan-an. Untuk baris terakhir, saya menggunakan nilai alpha 0, sehingga objek tersebut akan menjadi transparan sepenuhnya.

Pengertian Kode Warna HSL

Kode warna HSL adalah singkatan dari Hue, Saturation, dan Lightness (atau sering ditulis juga dengan Luminance). Kode warna HSL merupakan cara lain untuk “membuat” warna dalam CSS. Jika anda telah terbiasa menggunakan kode warna RGB, kode warna HSL mungkin agak sedikit membingungkan.
Sebagai contoh, untuk membuat warna merah, dalam HSL kita menulisnya menjadi:
color: hsl(0, 100%, 50%);
Untuk menulis kode HSL, kita membutuhkan 3 nilai:
Nilai pertama yakni Hue merupakan derajat warna dengan nilai 0 sampai 360. Nilai ini didapat dari lingkaran warna (color wheel) yang tersusun dari warna pelangi, dimulai dari merah, jingga, kuning, nila, hijau, biru, ungu (me-ji-ku-ni-hi-bi-u). Sehingga nilai Hue 0 (atau 360 ,karena itu sudah 1 putaran) menghasilkan warna merah. Merujuk kepada color wheel, warna kuning akan berada sekitar angka 50, orange di angka 100, hijau di sekitar 150, dan seterusnya. Setiap warna berada dalam jarak sekitar 51 derajat.
Lingkaran Warna (color wheel) - wikipedia
Nilai kedua dari kode warna HSL adalah Saturation. Saturation menyatakan seberapa “murni” sebuah warna. Nilai dari Saturation adalah persen dari 0% sampai dengan 100%, dimana nilai 0% akan membuat warna menjadi pudar dan menghasilkan warna abu-abu (terlepas dari apapun warna Hue yang dipilih). Dan nilai Saturation 100% adalah warna murni.
Nilai ketiga dari HSL adalah Lightness atau kecerahan dari warna. Sama seperti Saturation, nilai Lightness berada dalam angka 0% sampai dengan 100%. Nilai 0% akan membuat warna apapun menjadi hitam, dan nilai 100% akan membuat warna apapun menjadi putih. Untuk mendapatkan warna ‘normal’ angkanya berada di nilai 50%.
Kode warna HSL ditujukan untuk membuat kode warna yang lebih jelas dan intuitif. Namun jika anda sudah terbiasa menggunakan kode warna RBG, tidak masalah jika tidak menggunakan kode HSL sama sekali. Juga dengan menggunakan aplikasi seperti Photoshop atau plugin web browser, pemilihan warna dan notasi RBG dan HSL nya akan lebih mudah digunakan.

Pengertian Kode Warna HSLA

Sama seperti kode warna RGB dan RGBA, huruf “A” dari HSLA juga singkatan dari Alpha Channel. Nilai yang digunakan juga sama, yakni nilai 1 untuk warna solid, dan nilai 0 untuk warna transparan. Berikut adalah contoh penulisannya:
h2 {
   color: hsl(120,100%,50%);
   background-color: hsla(120,60%,70%,0.3);
}

Tutorial Cara Penulisan Kode Warna HSL dan HSLA

Untuk sesi tutorial kode warna HSL dan HSLA, berikut adalah kode HTML dan CSS sederhana yang merupkan modifikasi dari contoh kita pada tutorial RGBA:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Belajar Penulisan HSL dan HSLA</title>
<style type="text/css">
   h2.satu {color: hsl(120,100%,50%);}
   h2.dua {color: hsl(120,60%,70%);}
   h2.tiga {color: hsl(0, 100%, 50%);}
  
   h2.empat {color: hsla(240,100%,60%,0.8);}
   h2.lima {color: hsla(240,100%,60%,0.5);}
   h2.enam {color: hsla(240,100%,60%,0.2);}
</style>
</head>
<body>
   <h2>Contoh Penggunaan kode warna HSL: </h2>
   <h2 class="satu">Belajar Penulisan HSL dalam CSS</h2>
   <h2 class="dua">Belajar Penulisan HSL dalam CSS</h2>
   <h2 class="tiga">Belajar Penulisan HSL dalam CSS</h2>
   <br />
   <h2>Contoh Penggunaan kode warna HSLA: </h2>
   <h2 class="empat">Belajar Penulisan HSLA dalam CSS</h2>
   <h2 class="lima">Belajar Penulisan HSLA dalam CSS</h2>
   <h2 class="enam">Belajar Penulisan HSLA dalam CSS</h2>
</body>
</html>
Tutorial Cara Penulisan Kode Warna HSL dan HSLA CSSDalam contoh diatas, saya membagi 2 kode CSS, 3 baris untuk HSL, dan 3 baris untuk HSLA.
Jadi, kode warna apa sebaiknya yang digunakan?
Kode warna HSL (dan HSLA) masih relatif baru dalam CSS, namun sudah lama digunakan di dalam aplikasi desain seperti Adobe Photoshop. Sebaliknya, karena sudah lebih dahulu muncul dan hampir semua web developer memahaminya, kode warna RGSB (dan RGBA) masih lebih populer dan akan sering anda jumpai dalam CSS dibandingkan dengan HSL.

Tutorial Belajar CSS: Cara Merubah Jenis Font HTML dengan CSS (font-family)


Dalam tutorial kali ini, kita akan mempelajari cara merubah jenis font yang digunakan dalam text HTML dengan CSS. Property yang akan kita pelajari adalah: font-family.

Keterbatasan Jenis Font di dalam Web Browser

Font adalah jenis huruf yang digunakan di dalam sebuah dokumen. Pada aplikasi pengolah kata seperti Microsoft Word, terdapat puluhan bahkan ratusan jenis font yang bisa kita pilih. Font-font ini berasal dari sistem Windows atau dari beberapa aplikasi lain.
Jika anda menginstall program tambahan seperti Adobe Photoshop, aplikasi ini juga membawa font sendiri yang akan ditambahkan ke dalam jenis-jenis font yang terdapat di dalam Windows, dan karena font ini adalah bawaan aplikasi, maka tidak semua komputer memiliki font ini.
Apabila kita membuat sebuah dokumen dan mencetaknya langsung, menggunakan font apapun yang tersedia di komputer tidak akan menjadi masalah. Namun jika anda membuat dokumen yang akan digunakan di dalam komputer lain, sebaiknya menggunakan font standar yang kemungkinan besar akan tersedia di komputer tujuan.
Dalam memilih jenis font untuk website, kondisi yang sama juga menjadi pertimbangan penting. Di dalam CSS, kita bisa menggunakan berbagai jenis font sesuai dengan desain yang diinginkan. Namun font yang akan ditampilkan pada web browser sepenuhnya berasal dari komputer user (pengunjung web). Jika kita memilih font yang tidak standar, maka desain web yang telah dirancang serapi mungkin akan menjadi ’kacau’ karena bisa saja font yang kita pilih tidak tersedia di komputer pengunjung.
Untuk mengatasi hal ini, salah satunya adalah dengan menggunakan font ’standar’ yang umum tersedia di dalam berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, Mac OS, dll. Menggunakan font-font standar ini akan ’menjamin’ desain web yang telah dirancang dapat didukung oleh mayoritas web browser.

Mengenal Jenis-jenis Font Standar CSS

Font Standar / Font Generik adalah jenis font yang umumnya tersedia pada hampir semua sistem. Jika kita membagi jenis font berdasarkan ’bentuknya’, terdapat 5 jenis font generik, yaitu serif, sans-serif, monospace, cursive, dan fantasy.

Jenis Font Serif

Font ‘serif’ adalah jenis font yang memiliki ‘kaki’ pada setiap hurufnya. Contoh jenis font serif adalah Times New Roman dan Georgia. Font jenis ini biasanya digunakan untuk media cetak kertas karena akan terkesan rapi dan mudah dibaca.

Jenis Font Sans-serif

Font dengan jenis ‘sans-serif’ adalah jenis font yang tidak memiliki ‘kaki’ pada setiap ujung karakternya. Contoh dari font jenis ini adalah Arial, Verdana, Trebuchet MS, Helvetica, dan Calibri. Font jenis ini sering digunakan di media elektronik seperti web.

Jenis Font Monospace

Font berjenis ‘monospace’ adalah tipe font yang lebar setiap karakternya sama panjangnya. Huruf ‘i’ akan mengambil panjang yang sama dengan huruf ‘w’. Contoh dari font jenis ini adalah Courier, Courier New, dan Andale Mono. Biasanya font jenis ini digunakan untuk hal yang bersifat teknis, seperti penulisan contoh kode program.

Jenis Font Cursive

Font jenis ‘cursive’ adalah jenis font yang ‘meniru’ tulisan tangan atau kaligrafi. Contoh dari font ini adalah Comic Sans. Font jenis ini biasanya digunakan untuk aspek tulisan yang tidak terlalu ‘formal’.

Jenis Font Fantasy

Font dengan jenis ‘fantasy’ adalah font yang bersifat visual dengan karakter font khusus seperti font disney, matrix, dll. Font jenis ini jarang digunakan untuk text halaman.
Contoh Jenis-jenis Font

Cara Mengubah Jenis Font dengan Property font-family

Untuk menentukan jenis font dari sebuah text HTML, kita bisa menggunakan property CSS : font-family. Berikut adalah contoh penulisan kode CSSnya :
1
2
3
4
5
<style type="text/css">
body { font-family: Arial; }
p { font-family: Courier, monospace; }
div { font-family: “Duru Sans”, Verdana, sans-serif; }
<style>
Seperti yang terlihat, nilai yang didukung oleh property font-family adalah nama-nama font yang diinginkan. Saya menyebutnya ‘nama-nama’ karena kita bisa memberikan lebih dari 1 nama font untuk 1 jenis elemen HTML.
Tujuan dari memberikan lebih dari 1 font, terkait dengan pembahasan pada bagian awal tutorial ini, yakni tentang keterbatasan font yang terdapat di dalam komputer pengunjung web kita.
Ketika kita mendefenisikan nilai font-family sebagai: “Duru Sans”, Verdana, sans-serif, dapat dilihat bahwa terdapat 3 jenis font, yakni font Duru Sans, font Verdana, dan font sans-serif.
Web browser pertama kali akan mencoba ‘mencari’ font dengan nama “Duru Sans” di komputer user (pengunjung web) jika tidak ditemukan, maka web browser akan mencari font di urutan selanjutnya, yakni font Verdana. Dan jika tidak ditemukan juga, maka web browser akan menampilkan font dengan jenis generik: sans-serif.
Font jenis generik ini bisa bernilai 1 dari nilai berikut: serif, sans-serif, monospace, cursive, dan fantasy. Jika kita menuliskan font-family: serif, maka web browser akan mencari font standar dengan kategori serif yang terdapat di dalam komputer user. Penulisan font generik ini biasanya digunakan sebagai pilihan terakhir dalam nilai font-family.
CSS tidak membatasi seberapa banyak jenis font yang boleh ’disiapkan’ untuk nilai font-family. Kita bahkan bisa menulis 10 jenis font untuk 1 nilai font-family. Namun rata-rata web designer hanya membuat 3 pilihan, dimulai dari yang paling spesifik, sampai dengan jenis font yang paling umum (jenis font generik).
Dalam memberikan nilai untuk nama font, terdapat beberapa aturan penulisan. Aturan tersebut adalah sebagai berikut:
  • Untuk setiap penulisan nama font, huruf pertama pada tiap kata harus menggunakan huruf besar, contohnya: penulisan font “arial” harus ditulis menjadi “Arial” . Tetapi aturan ini tidak berlaku untuk font ‘generik’ seperti monospace dan sans-serif.
  • Untuk memisahkan antara satu font dengan font lainnya, gunakan tanda koma.
  • Jika nama font memiliki spasi, maka harus ditulis didalam tanda kutip, seperti: ”Times New Roman”.

Contoh penggunaan property font-family CSS dengan HTML

Untuk melengkapi tutorial cara mengubah jenis font HTML menggunakan CSS, kita akan langsung mempraktekkannya menggunakan contoh program.
Berikut adalah contoh penggunaan property font-family dalam CSS:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=UTF-8" />
<title>Belajar CSS di Duniailkom</title>
  
<style type="text/css">
body { font-family: Calibri, Helvetica, Arial, sans-serif; }
h3 { font-family: Cambria,"Times New Roman",serif; }
#paragraf2 { font-family: Georgia, serif; }
</style>
  
</head>
  
<body>
<h3>Belajar CSS: font-family</h3>
<p id="paragraf1">
<strong>HTML dan CSS</strong>
merupakan bagian tak terpisahkan dari website modern saat ini.
HTML digunakan untuk membuat konten atau kerangka logis dari
halaman web,
sedangkan CSS digunakan untuk mengatur tampilan dari website,
seperti warna dan font yang digunakan.
<p>
<p id="paragraf2">
CSS biasanya selalu dikaitkan dengan HTML,
karena keduanya memang saling melengkapi.
HTML ditujukan untuk membuat struktur,
atau konten dari halaman web.
Sedangkan CSS digunakan untuk tampilan dari halaman web tersebut.
Istilahnya, <em>HTML for content, CSS for Presentation</em>.
</p>
</body>
</html>
Tutorial Belajar CSS - Contoh property font-familyDalam contoh penggunaan property font-family diatas, saya mencoba mengubah jenis font untuk selector CSS: body, h3 dan id:paragraf.

Mengatur Ukuran, Warna, dan Jenis Huruf Pada HTML

Posted by admin on 02 Aug 2012
Seperti pada ms word, pada HTML kita juga dapat mengatur ukuran, warna, dan jenis huruf yang akan kita gunakan. Pengaturan huruf ini menggunakan tag <font></font>. Tag ini memiliki 3 atribut yaitu size untuk mengatur ukuran huruf, color untuk mengatur warna huruf, dan face untuk mengatur jenis huruf yang akan digunakan. Untuk lebih jelasnya silakan coba contoh source code di bawah ini :

1. Mengatur Ukuran

<html>
<head>
<title>Font</title>
</head>
<body>
<font size="1">Font dengan size 1</font><br>
<font size="2">Font dengan size 2</font><br>
<font size="3">Font dengan size 3</font><br>
<font size="4">Font dengan size 4</font><br>
<font size="5">Font dengan size 5</font><br>
<font size="6">Font dengan size 6</font><br>
<font size="7">Font dengan size 7</font>
</body>
</html>
hasil setelah dijalankan di browser :

Font dengan size 1

Font dengan size 2

Font dengan size 3

Font dengan size 4

Font dengan size 5

Font dengan size 6

Font dengan size 7
2. Mengatur Warna

<html>
<head>
<title>Font</title>
</head>
<body>
<font color="red">Font dengan warna merah</font><br>
<font color="green">Font dengan warna hijau</font><br>
<font color="blue">Font dengan warna biru</font><br>
<font color="yellow">Font dengan warna kuning</font>
</body>
</html>
hasil setelah dijalankan di browser :

Font dengan warna merah

Font dengan warna hijau

Font dengan warna biru

Font dengan warna kuning
3. Mengatur Jenis Huruf

<html>
<head>
<title>Font</title>
</head>
<body>
<font face="arial">Font dengan jenis arial</font><br>
<font face="comic sans ms">Font dengan jenis comic sans ms</font><br>
<font face="tahoma">Font dengan jenis tahoma</font>
</body>
</html>
hasil setelah dijalankan di browser :

Font dengan jenis arial

Font dengan jenis comic sans ms

Font dengan jenis tahoma
Selamat Mencoba.. :)

Cara merubah Font di HTML

Tulisan merupakan salah satu hal paling penting dalam website, dengan keunikan dan kerapihan tulisan website anda maka pengunjung pun akan merasa lebih nyaman berada di dalam website anda, dalam artikel sebelumnya saya sudah membahas tentang Cara membuat Area di HTML dan Cara merubah tulisan di html

di kesempatan ini saya akan membahas cara mengubah font, warna huruf, jenis huruf, ukuran huruf, dan lain-lainnya

untuk lebih mudahnya silahkan perhatikan tag di bawah ini

<font size="3" color="red">This is some text!</font>
<font size="2" color="blue">This is some text!</font>
<font face="verdana" color="green">This is some text!</font>

dan seperti ini hasilnya

seperti yang anda lihat di script di atas untuk membuat tag font kita menggunakan <font></font> di dalam tag tersebut bisa anda tambahkan atribut-atribut lainya untuk mengubah text, seperti size,color,face dll

<font size="2" color="blue">This is some text!</font>
<font face="verdana" color="green">This is some text!</font>

size di gunakan untuk merubah besar kecilnya huruf anda bisa memasukan angka di dalamnya

face di gunakan untuk merubah jenis font untuk namanya fontnya anda bisa mengcopynya dari msword atau dari control panel

color seperti namanya di gunakan untuk merubah warna huruf untuk color lebih di sarankan untuk menggunakan code hexadecimal "#00000" - "#ffffff" untuk angka batasannya 1-9 untuk huruf A-F , anda tinggal tambahkan lambang "#" dan menambahkan 6 karakter gabungan angka atau huruf atau bisa juga angka semua untuk merubah warnanya

Cara mengganti background HTML dengan notepad

ImageKali ini saya akan menuliskan tentang bagaimana cara nya mengganti background untuk HTML dengan notepad

contoh:
<html>
<head>
<title>Gufron Ramadhan Page</title>
</head>
<body bg background=”C:/Users/User/Pictures/barcelona3.jpg”>
</body>
</html>

gambar background dapat di ganti dengan gambar kesukaan masing masing
dengan hanya tinggal mengubah direktori tempat gambar itu di simpan

Cara Membuat Halaman Web Sederhana

 

Setelah sebelumnya telah mempelajari tentang apa itu elemen dalam layout html, jika belum silakan kunjungi artikel Elemen Dalam Layout Halaman Web mari kita memulai praktek cara membuat halaman web sederhana di komputer kita.
Cara membuat halaman web sederhana sangatlah mudah, dikarenakan perangkat membuat web sangat mudah ditemui di internet dan rata-rata program tersebut gratis. Dalam tutorial kali ini perangkat yang dibutuhkan antara lain:
  • Notepad, atau anda bisa mencoba notepad ++ yang mana dalam program ini tersedia fitur yang lebih baik ketimbang notepad bawaan windows.
  • Browser sebagai program penampil halaman web. Jika anda pengguna windows, biasanya browser IE(Internet Explorer) akan terinstall otomatis. Anda juga bisa menggunakan browser dari google, yaitu Chrome.
yang pertama, buka program notepad dari komputer anda dengan cara:
  • Mengeklik tombol windows
  • Setelah itu klik tulisan All Program
  • Maka akan muncul berbagai folder dan pilih folder yang bernama Accessories
  • Klik folder Accessories, setelah muncul berbagai program dalam folder tersebut, klik program notepad.
Untuk lebih jelasnya silahkan perhatikan gambar dibawah ini.
cara membuka halaman notepad- nyekrip

Pada gambar diatas terdapat dua blok, blok pertama yang bewarna hijau adalah tempat tombol Windows, dan yang kedua blok yang bewarna merah muda adalah tempat program Notepad.
Setelah program Notepad terbuka, silahkan ketikkan skrip dibawah ini atau jika ingin cepat anda bisa langsung mengkopi dan mempaste di notepad anda.

Setelah anda mengetik skrip diatas silahkan anda save dengan cara klik file dan save, ketika muncul halaman save ketikkan nama file ” index.html ” atau terserah anda, yang terpenting adalah nama file diakhiri .html.
Setelah itu lihat kolom dibawah file name, disitu terdapat kolom Save as Type dan pilih All Files. Langkah selanjutnya tinggal klik tombol Save. Untuk lebih jelas silahkan lihat gambar dibawah ini.

cara save file di notepad - nyekrip

Pada gambar diatas terdapat area yang diblok dengan warna hijau, diarea tersebut terdapat tulisan save, dengan mengeklik tulisan ini maka akan muncul halaman Save seperti gambar dibawah ini:

cara save file di notepad 2 - nyekrip

Perhatikan gambar diatas, terdapat dua area yang diblok. Pada area yang diblok dengan warna hijau adalah tempat untuk memberi nama file dan pastikan nama file berakhiran .html. sedangkan area yang diblok bewarna merah muda adalah dropdown untuk memilih jenis file yang akan disimpan, pastikan pilihan berisi All files.
Setelah file html terbentuk dan tersimpan (dalam tutorial ini file disimpan dalam folder yang bernama ” new folder “) maka buka file tersebut dengan cara mengeklik dua kali, setelah itu akan ada browser yang menampilkan halaman web yang telah kita buat. Halaman web tersebut akan terlihat seperti gambar dibawah ini:
ELEMEN DALAM LAYOUT HALAMAN WEB head body Nyekrip

ELEMEN DALAM LAYOUT HALAMAN WEB head body Nyekrip
Pada gambar diatas terdapat dua area yang diblok, yang diblok dengan warna hijau adalah letak tulisan yang di ketik dalam Tag Title sedangkan yang bewarna merah muda adalah letak tulisan yang diketik didalam Tag Body.
Tutorial diatas adalah cara bagaimana membuat halaman web yang sederhana, belum menyentuh kearah pengaturan layout. Pengaturan layout akan melibatkan banyak elemen dan tentunya skrip CSS akan berperan penuh, untuk pembahasan lebih lanjut tentang layout akan dibahas dalam kategori belajar CSS pada kesempatan berikutnya.
Dalam tutorial ini hanya melibatkan skrip HTML, jika anda ingin membuat website sederhana yang melibatkan skrip CSS, anda bisa mengunjungi artikel ” Cara Membuat Website Sederhana dengan HTML 5 “.